Inilah dia hasil dari kreatifitas
saya, saya mengerjakan cerpen ini selama 2 minggu. Semoga cerpen ini dapat
bemanfaat bagi kalian semua, mohon maaf sebelumnya jika ada kesamaan nama atau
kejadian yang sama karena saya membuat cepen ini buah dari pemikiran saya
selama 2 bulan. BTW saya kok jadi ngomong banyak ya, ya ini dia selamat membaca
cerpen dari saya yang berjudul :
Nama saya adalah Andi, saya tinggal
di rumah bersama kakek saya karena orang tua saya udah lama tidak kembali entah
mereka pergi kemana saya pun tuidak tahu. Saya bersekolah di SMK Adhikawacana,
SMK Adhikawacana adalah SMK favorit di daerah Surabaya. Saya beruntung sekali
bisa bersekolah di SMK favorit ini. Di sekolah ini saya mempunyai banyak teman,
tetapi saya hanya punya satu teman yang menurut saya teman terbaik yaitu Richo,
Richo anaknya baik dia juga memiliki orang tua yang kaya tetapi dia tidak
pernah sombong. Sudah ya intronya kini saya akan memulai masuk ke cerita oke
sekarang simak dan perhatikan cerita dari saya.
Di pagi yang cerah ini saya bangun
dari tempat tidur dan bergegas pergi kekamar mandi, seusai mandi saya mempersiapkan
perlengkapan yang dibutuhkan untuk sekolah, ya kalian pasti tau sendiri lah
saya anaknya agak malas untuk mempersiapkan pada malam hari. Setelah semuanya
selesai saya menunggu Richo di depan rumah, rumah saya dan rumah Richo jaraknya
tidak terlalu jauh hanya beda gang saja dan saya selalu nebeng Richo karena
males berjalan kaki ke sekolah. Setelah sekian lama saya menunggu, akhirnya dia
pun datang dia datang dengan wajah cemberut entah apa yang membuatnya cemberut
seperti itu tetapi saya mempunyai firasat bahwa alasan Richo cemberut dari
keluarga nya karena Richo pernah bercerita jika kedua orang tua nya sering
bertengkar dan itu membuat Richo agak kesal kepada orang tua nya, mungkin
karena itu Richo cemberut seperti itu. Untuk menghilangkan cemberut nya saya
pun membuat lelucon agar Richo bisa tersenyum dan lepas dari kecemberutan nya,
rencana saya ternyata berhasil maklum saya itu orang nya humoris dan suka
becanda jadi kalau cuma membuat ketawa aja saya jago nya. Sesampainya di
sekolah ternyata kita telat masuk sekolah dan kita berdua dihukum oleh guru
piket, kita dihukum untuk berdiri dibawah tiang bendera selama 1 jam. Hukuman
pun sudah selesai kita berdua penuh keringat dan kaki saya terasa agak pegal
karena berdiri terlalu lama. Setelah istirahat sejenak kita pun masuk keruang
kelas untuk mengikuti pelajaran, kita dikelas duduk dibangku paling pojok karna
saat pertama masuk untuk memilih tempat duduk kita datangnya terlambat dan
akhirnya kita duduk di pojok.
Jam pelajaran pun selesai kita berdua
bergegas pergi kekantin untuk membeli
makanan dan biasanya selesai di kantin kita selalu pergi ke base camp, base
camp kita terletak di belakang sekolah di rumah tua yang sudah lama tidak
dihuni. Tidak ada yang tau jika base camp kita terletak dirumah tua itu karena
konon cerita dari tetangga sebelah rumah itu rumah tua itu berhantu, tapi
semenjak saya masuk di rumah itu saya tidak merasakan apa-apa takut pun tidak. Waktu
istiraha pun sudah selesai dan guru pun sudah berada didalam kelas, ternyata di
pelajaran ini saya belum mengerjakan PR sehingga saya di hokum dan tidak boleh
mengikuti pelajarannya selama 2 jam. Gak disangka ternyata Richo pun tidak
mengerjakan tugas nya sehingga kita dihukum berdua, selama dihukum Richo
menceritakan kejadian yang membuatnya murung tadi pagi. Ternyata dugaan saya
benar Richo murung akibat orang tua nya ingin bercerai, mendengar cerita Richo
saya hanya bisa diam karena saya belum pernah merasakan mempunyai keluarga
seperti Dia. Saya mencoba memberi sara kepada Richo untuk tetap bersabar dan
mencoba untuk bicara kepada kedua orang tua nya agar masalah nya dapat
dibicarakan dengan baik. Richo pun merasa tenang mendengar saran dari saya dan
raut wajah Richo mulai berubah ceria kembali.
Bel pulang pun berbunyi kita berdua kembali
kerumah masing-masing, dirumah saya merasa cemas dengan keadaan Richo. Saya pun
menghubungi Richo dan ternyata saran saya berhasil dan Richo pun berterima
kasih kepada saya dan janji mentraktir saya makan, saya pun lega dengan
kata-kata Richo dan saya juga senang dapat traktiran hehehe. Esok paginya
seperti biasa Kita berangkat berdua dan lagi-lagi kita telat, Kita berdua
mempunyai rekor muri yaitu anak paling TELADAN di sekolah bukannya teladan yang
baik tetapi (Telat Datang Pulang Duluan) kita merasa bangga dengan rekor itu
karena rekor itu di tulis dimading dan setidaknya dimading banyak yang baca dan
dengan banyak yang baca kita menjadi lebih famous di sekolah dengan rekor itu
tapi jangan ditiru ya ini kan cuma karangan iseng-iseng hehehe. Dihari ini
sekolah saya kedatangan murid baru yang berasal dari Malang yang bernama
Anggun, pertama bertemu Anggun saya melihat dia itu anak yang baik, natural,
dan tidak neko-neko. Tanpa diduga hari demi hari ternyata Richo menyukai Anggun
terlihat dari setiap hari Richo memperhatikan Anggun dengan tatapan yang radak
aneh menurut saya. Saya pun disuruh meminta Pin BBM Anggun karena Richo itu
anaknya pemalu jika berhadapan dengan perempuan, ketika beristiraha saya
menghampiri Anggun dan mengajaknya ngobrol ternyata Anggu itu anaknya asik
juga. Saking asiknya saya pun lupa untuk meminta Pin nya, Richo pun merasa
kecewa terhadap saya karena malah keasikan dengan Dia.
Kesokan harinya seperti biasa saya
disuruh untuk meminta no pin nya lagi, setelah sekian lama mengobrol akhirnya
saya bisa mendapatkan no pin nya dan Richo pun berterima kasih kepada saya.
Seperti nya dia senang sekali bisa mendapatkan Pin dari cewek yang dia sukai,
tidak lama kemudian dia mencoba untuk chat dengan dia tapi dia kebingungan
bagaimana cara memulai obrolan dengan cewek. Dia pun meminta bantuan saya lagi,
lagi-lagi saya juga yang chat dengan si Anggun. Tetapi lama kelamaan perubahan
pun telah terjadi ternyata selama ini Anggun menyukai saya dan Richo pun kesal
denga saya, sudah 2 hari saya dan Richo tidak mengobrol dan bercanda lagi. Saya
merasa bersalah karena itu saya meninta maaf kepada Richo tapi dia tidak mau
mempercayai penjelasan saya. Dia mengira saya ingin merampas cewek yang dia
suka tapi pada kenyataan nya saya tidak begitu mungkin karena terlalu asik
mengobrol dengan Anggun dia merasa nyaman didekat saya, saya tau jika Anggun
menyukai saya dari teman dekatnya Anggun. Sekarang jika kesekolah saya harus
bangun lebih pagi karena saya harus berjalan kaki dari rumah kesekolah karena
semenjak itu Richo tidak pernah menjemput saya kerumah seperti biasa. Sudah
seminggu lebih saya tidak saling sapa dengan Richo, bahkan saat di kelas di
pindah tempat duduk dan tidak mau duduk dengan saya. Saya pun tidak tahan lagi
dengan kelakuan Richo yang seperti anak kecil itu dengan agak emosi saya
menarik Richo ketika sedang bermain basket dengan teman barunya, saya membawa
Richo ke base camp dan saya memarahi Richo habis-habisan. Richo pun hanya diam
dan dia malah menutup telinga ketika saya sedang berbica saya pun tidak bisa
mengontrol emosi dan saya pun langsung menghantam muka Richo sampai dia
terpental, maklum sebelum saya masuk SMK di SMP saya mengikuti bela diri tapak
suci selama tiga tahun, udah info nya kita lanjut ke cerita lagi cekidot. Richo
pun tidak terima dengan saya dia pun langsung mendorong saya dan dia mengambil
sepotong balok kayu dan langsung memukulkan nya di punggung saya hingga saya
terjatuh. Kita berdua pun sudah tidak kuat lagi untuk saling pukul dan kita
terjatuh bersebelahan, saat terjatuh kami hanya diam tanpa sepatah kata apapun.
Saya pun menghilangkan kesunyian itu dengan berkata “ Jika kamu masih ingin
kita bersahabat maka maafkan lah saya jika kamu memang benar tidak mau
memaafkan saya tolong pikirkan lah sekali lagi, kita sudah beranjak dewasa dan
usia pertemanan kita pun sudah lama dengan usia pertemanan yang sudah lama
setidaknya kamu bisa mengerti dengan saya, saya sudah berusaha sekuat tenaga
untuk mengembalikan keadaan kita seperti semula tetapi kamu sebaliknya malah membuat keaadannya semakin memburuk”.
Richo pun terdiam tanpa sepatah kata
pun dan saya segera pergi meinggalkan base camp itu. Saat pelajaran di mulai
ternyata Richo belum keluar dari base camp itu saya pun mulai cemas. Saat
pulang sekolah saya pun tidak melihat Richo sama sekali keluar dari base camp
itu. Saya pun masuk ke base camp itu dan saya melihat sahabat saya tertidur
dengan pulasnya sampai terdengar dengkurannya yang keras saya pun kesal karena
dia malah tertidur sedangkan saya merasa cemas akan dia, saya pun mengambil
ember dan mengisikannya dengan air lalu saya menuangkan air itu ke muka Richo.
Richo pun kaget setelah saya tuangkan air itu, setelah terbangun dia pun
langsung memeluk saya dengan erat. Entah apa yang di pikirkan nya seketika itu
juga dia menangis dan meminta maaf kepada saya dan dia ingin bersahabat dengan
saya seperti dulu saya pun juga meminta maaf juga kepada dia kita berdua pun
kembali bersabahat. Esok nya ternyata Richo sudah menjemput saya seperti biasa,
raut muka Richo tampak bahagia dan saya pun senang dengan perubahan dia. Di
perjalanan dia menceritakan semua yang dia rasakan saat kita bertengkar, dia
merasakan kesepian ketika bertengkar dengan saya walaupun punya banyak teman
karena teman-teman dia tidak bisa membuat suasana yang nyaman seperti dengan
saya, dia merasa nyaman kalau berada di dekat saya. Jangan salah sangka ya dia
bilang begitu bukan karena dia suka sama saya, takutnya bagi pembaca cerpen ini
mengira bahwa saya suka sama cowok. Oke kita lanjutkan ceritanya, sampai dimana
ya saya lupa karena keasikan intro nya hehehe. Setiba di sekolah kita berdua
bergegas untuk masuk ke kelas, ibu guru pun mengumumkan bahwa bulan april nanti
aka nada UN, sedangkat kita ujian praktek di bulan Februari. BTW sekarang ini
bulan Januari maaf kalau selama kalian membaca cerpen ini saya tidak menyebut
kan hari sama sekali, saya ulangi lagi saya minta maaf hehehe.
Hari ini adalah hari pertama di bulan
Februari, ditanggal 4 saya ada praktek renang. Richo kebingungan karna sebentar
lagi aka nada praktek renang, maaf sebelumnya Richo dari kecil enggak bisa
berenang maklum karena dia berasal dari kota jadi di kota gak ada kali hehehe.
Richo pun mengajak saya kekolam renang untuk mengajarinya berenang. Setelah
seharian mengajari richo berenang saya pun diantarkan pulang, sesampainya
dirumah badan saya terasa lemas karena terlalu kecapekan. Di hari praktek
renang saya bisa mendapatkan nilai sempurna sedang kan Richo hanya mendapat
nilai pas-pasan, kalian tau sendiri kan kalau Richo tidak bisa berenang. Ujian prakter seluruh nya sudah usai, entah saya
mendapat nilai berapa tapi saya yakin dengan usaha saya. Sekarang sudah
memasuki bulan Maret dimana dibulan maret ini banyak tugas membuat saya
kewalahan. Sampai-sampai Richo dan saya tidak bisa bermain-main seperti dulu
lagi, kita disibukkan oleh try out dan lain sebagainya. Bulan maret telah
berlalu dan sekarang sudah masa-masa tegang di mana minggu depan UN pun
dimulai. Selama seminggu itu saya setiap
hari belajar dengan keras, Richo pun sama dia sampai-sampai orang tua nya
memanggil guru les ke rumahnya. Di hari yang indah ini UN pun akan berlangsung,
di malam hari atau tengah malam saya mengerjakan sholat Sunnah yaitu sholat
tahajud untuk meminta kepada yang diatas pertolongan ketika mengerjakan UN
besok supaya lancar dan bisa mendapatkan nilai yang baik. Di pagi hari saya
sudah mempersiapkan perlengkapan untuk mengerjakan ujian seperti pensil 2B,
Penghapus, Serta papan untuk menulis hehehe. UN pun telah berlangsung dan
selama UN berlangsung saya berusaha sekuat dan semampu saya untuk mengerjakan
soal yang telah diberikan.
UN upun telah usai saya pun merasa
lega karena nya, rasa yang kemarin saya rasa kan ketika UN hilang karena
setelah UN sekolah mengadakan tour di Jogjakarta. Biaya yang dikeluarkan untuk
wisata ke Jogja sebesar RP 500.000, untung nya dari kelas 2 saya sudah
menanbung untuk persiapan tour ini dan selama kelas 2 saya menabung akhirnya
ada guna nya juga. Akhirnya hari pemberangkatan ke Jogja pun dimulai, saya
sudah mempersiapkan perlengkapan tour saya dengan lengkap. Di dalam bis saya
duduk dengan sahabat saya, kalian perlu tau bahwa Richo membawa 2 tas sekaligus
karena perlengkapan yang dibawa Richo lebih lengkap dari pada saya maklum dia
kan dari orang kaya. Dia juga membawa kamera untuk mengabadikan momen kita
disana. Selama diperjalan kita berdua tertidur, malangnya kita tidak bisa
menikmati pemandangan diluar sana. Perjalanan pun sudah usai sekarang kita
sedang berada dipenginapan karena kita datang pada malam hari. Di penginapan
kita berdua membicarakan mengenai masa-masa UN itu, ternyata Richo juga tegang
saat mengerjakan ujian itu saya kira Cuma saya yang merasakan tegang seperti
itu gak nyangka kalau sahabat saya juga hehehe. Sepanjang malam itu kita terus
bercerita hingga larut malam dan kita tertidur masing-masing. Dipagi hari nya saya
bergegas mandi dan mempersiapkan kebutuhan nanti untuk dibawa ketempat wisata
dan Richo masih tidur dengan pulas, saya sengaja tidak membangunkan Richo
supaya dia terburu-buru tapi karena gua sahabat yang baik saya sudah
mempersiapkan perlengkapan milik Richo. Waktu kurang 30 menit untuk
keberangkatan saya bergegas membangunkan Richo seperti yang saya kira Richo
seperti biasa dan tidak tahu apa-apa, setelah terdiam sejenak Richo menoleh
kearah jam dan dia langsung kaget dan buru-buru masuk kamar mandi bahkan dia
tidak membawa anduk. Di tengah-tengah mandinya Richo menyadari kalau dia tidak
membawa anduk dan menyuruh saya mengambilkannya, seusai mandi dia kaget ketika
melihat tas nya sudah saya rapikan dan sudah saya siapkan semua perlengkapannya
dia langsung tersenyum kepada saya dan mengucapkan terima kasih. Setibanya
ditempat wisata kita berdua bermain keasikan sampai lupa waktu untuk kembali
bersama gerombolan tour kita, sampai-sampai kita berdua di panggil lewat
Costumer Service karena terlalu lamanya kita bermain. Setibanya di gerombolan
raut wajah guru saya berubah, sepertinya dia marah sama kita dan ternyata benar
kita berdua dihukum. Dan seusainya tour di Jogja kita berdua berpisah karena
orang tua dari Richo mengajak dia pergi ke Jakarta sedangkan saya melanjutkan
kuliah di UNAIR.
Selama berpisah kita tidak pernah
putus hubungan kita selalu chatingan tiap hari untuk mengetahui kabar
masing-masing. 2 tahun lamanya kita berpisah saya sangat kangen sekali bercanda
dengan dia, di hari reuni sekolah pun dia tidak datang setiap usai kuliah saya
sempatkan ke base camp tapi tiap hari juga saya tidak pernah melihatnya. Tapi
pada suatu hari saya merasa malas datang ke base camp itu lagi karena setiap
saya datang dia tidak pernah ada dan biasanya sepulang kuliah badan saya terasa
capek, tapi saya tidak boleh berfikiran begitu dia itu sahabat saya dan saya
juga sudah berjanji akan selalu ada di base camp itu untuk menemui dia dan
tanpa diduga duga dia datang ke base camp itu saya senang sekali dan segera
memeluknya dengan erat. Ternyata dia datang kesini karena orang tua nya pindah
dan bekerja disini lagi, satu lagi ternyata dia masuk di Universitas yang sama
dengan dan kehidupan yang saya rasakan di SMK dulu kembali lagi.
“TAMAT”
0 komentar:
Posting Komentar